Selasa, 01 Juni 2010

Pernikahan Dian Sastro dan Indraguna Mengenakan Busana "Dodotan” Putri Keraton

WARTA WEDDING - Setelah melangsungkan pernikahan pada Selasa (18/5) lalu, pasangan bintang iklan dan pemain film "Pasir Berbisik" Dian Sastrowardoyo dan Maulana Indraguna Sutowo melangsungkan resepsi pernikahan di Ballroom Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (22/5). Dalam resepsi tersebut, Dian Sastro mengenakan busana dodot, busana tradisional Yogyakarta dan tari-tarian penolak bala. Ternyata busana penganten 'dodotan' Putri Keraton itu sudah sejak kecil diimpikannya.

Untuk menjadi Ratu dan Raja sehari merupakan momen yang sangat diimpikan oleh banyak pasangan. Oleh karena itu, mereka sudah mempersiapkan semuanya termasuk mental. Pasalnya, tak terlihat sama sekali ketegangan dalam wajah pasangan ini, mereka sudah mantap untuk kejenjang yang memang sudah diimpikan tersebut.

Pemeran film "Ada Apa Dengan Cinta" ttu juga mengaku, ia siap mengarungi bahtera pernikahan bersama Indraguna. Saat ini, ia tak lagi merasa degdegan karena perasaan itu sudah ia lewati saat akad nikah. "Setelah jadi istri Indraguna, rasanya bahagia sekali. Benar-benar lega setelah acara sakral terlewati dengan baik, sekarang kebahagiaan itu akan kami bagi dengan keluarga dan teman-teman," katanya.

Walaupun sekarang sudah jaman modern tapi Dian Sastro-Indra tetap ingin memakai acara adat daerah dari asal mereka berdua yaitu Jawa-Palembang. Mereka ingin kekentalan adat dalam resepsi pernikahan pasangan selebritis dan anak konglomerat tersebut.

“Yah, ternyata mengurus untuk pernikahan itu tidak mudah, karena aku ingin memakai baju pengantinnya dari daerah seperti kebaya dari Palembang. Menurut aku tuh, pakai baju adat seperti dodotan atau kebaya modern memberikan kesan mewah dan megah, seperti raja dan ratu beneran. Maka dari itu aku inginnya memakai kebaya modern tapi tetap kental dengan adat yang aku dan Indra punya. Ditengah kesibukannya sebagai Selebritis menyempatkan diri untuk mengurus semua untuk pernikahan ini bersama Indra dari tempat gaun pengantin, undangan dan souvenir yang akan nantinya menjadi kenang-kenangan untuk para tamu,” kata Dian

Ketika ditemui wartawan, Dian dan Indra tampak ceria dan sesekali melempar senyum kepada wartawan. Dian mengaku senang memakai dodot karena sudah menjadi impiannya sejak lama, jika menikah ia akan menganakan busana khas Yogyakarta tersebut. "Sempat juga sih takut masuk a-ngin dan saat rsepsinya aku ganti pakai kebaya, tetapi konsepnya tetap adat Yogyakarta," kata Dian.


Kebaya yang digunakan Dian dipilih dengan memakai warna merah, “Karena dengan kebaya merah bisa menambah kecerian dalam resepsi kami nanti dan memang saya suka sekali dengan warna merah, dan Indra juga akan menggunakan jas warna merah.”ucapnya sambil tersenyum.

Perempuan kelahiran Jakarta 16 Maret 1982 yang merupakan putri tunggal dari pasangan almarhum Ariawan R. Sastrowardoyo dan Dewi Parwati Setyoroni mengaku bahagia seluruh rangkaian pernikahan berjalan lancar dan sukses. "Aku senang banget karena dari siraman, akad nikah, sampai kepelaminan. semuanya berjalan lancar. Mudah-mudahan setelah selesai resepsi, aku dan Indra bisa berbulan madu," ujarnya sambil menambahkan ingin berbulan madu ke Laut Mediterania.

Sebelumnya, Dian dan Indra melangsungkan akad nikah pada Selasa (18/5) lalu di Ballroom Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Maulana Indraguna Sutowo menyerahkan mas kawin seperangkat alat salat dan perhiasan emas seberat 185 gram. Angka tersebut menandakan waktu pernikahan Dian dan Indra. Mas kawin itu diberikan Indra kepada Aswin Sastrowardoyo, paman Dian, yang bertindak sebagai wali nikah Dian. Dan untuk acara resepsi pernikahan pasangan Dian-Indra menyebar undangan sekitar 4000 undangan. (Apri/Ucok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails